Menggebu-gebu rasanya pas berada di tempat yang tepat di waktu yang tepat dengan cuaca yang bersahabat. aku ga berhenti memotret scenery seperti ini karena tiap detiknya begitu berharga, tiap momennya pasti asik. Scenery seperti ini tidak berlangsung lama, ga lama langsung gelap. Ini tuh kalau ga salah diambil jam 6 sore di ujung bukit Moko.
Jangan melihat ini sebagai alat pembersih, ini adalah bunganya rerumputan.Pohon yang sedang meranggas memang paling maksimal kalau dipotret siluetnya, tapi ya justru fotonya yang ga maksimal, huuuu..Click ON, dan semua lampu menyala tanda kegelapan sudah menghampiri. Dan ya, tak ada bintang kalau tak ada gelap malam, begitupun lampu kota.i want to take this kind of scenery again, but in some other beautiful places too. :’)Pertunjukan malam pun dimulai, lampu kota seolah bintang yg meramaikan bumi malam, tapi saking ramainya, keramaian langit malam yang jauh lebih indah meredup dan ‘mengalah’Cahaya terakhir yang bisa mentari berikan di hari itu. Terimakasih matahari untuk kehidupan yang kau berikan hari ini, sampai jumpa besok di waktu yang sama dan tempat yang bisa dimana-mana.