Jam 9 pagi, beberapa saat setelah sarapan bubur biasanya aku dan panda ada sesi ‘after breakfast’ nya. Menunya ga akan jauh dari minuman dan snacks kecil.
Kalo aku biasanya minum kopi hitam biar ga ngantuk lagi dan camilan kecil, dan pagi tadi aku ngegoreng sukun sebagai camilannya.
Kalo panda sendiri bikin jus tomat karena katanya bagus buat jantung dan emang doyan juga sih. Camilan doi selain sukun juga ditambah sukro dan kerupuk yang ada di warung.
Sambil minum kopi, aku nonton video masterclass-nya Annie Leibovitz. Di salah satu videonya, Annie bilang kalo dia ini suka banget baca buku. Entah itu buku fiksi atau non-fiksi, ataupun photobook.
Disitu aku menyadari kalo semua figur yang kukagumi ini punya hobi yang sama yaitu baca buku yang banyak. Udah deh ini mah, aku harus membiasakan lagi baca buku yang banyak biar bisa seperti mereka yang kukagumi.
First and foremost untuk menindaklanjuti kebiasaan baca buku, aku mulai dengan photobook dulu deh, kebetulan pernah dapet versi digital “the Americans” nya Robert Frank dan “Immediate Family” karya Sally Mann.
Dua hal yang selalu timbul setiap selesai baca photobook, pengin punya versi printed-nya sama suka jadi tiba-tiba pengin langsung hunting foto lagi.

Kayaknya aku harus mulai banyak-banyak motret lagi biar bisa terus berkembang, ga stagnan. Karena ya satu-satunya yang harus dilakukan seorang fotografer itu ya memotret. Mungkin akan lebih banyak ‘nyampah’ disini daripada di Instagram.
salfok sama tampilan templatenya, simple mas ady
gorengan sukun ini kesukaan orang rumah, digoreng sama tepung, kayak pisang goreng
atau kalau enggak digoreng sama tepung, dibikin keripik